Parade Teater Pendidikan Bahasa Prancis Angkatan 2012

FBS-Perancis. Parade Teater Pendidikan Bahasa Prancis 2012, sebuah nama pentas pada 10 Januari 2015. Awal tahun yang menarik bagi mahasiswa PB. Prancis angkatan 2012. Ruang audiorium IFI-LIP yogakarta sedari sore telah dipadati para penonton yang menanti open gate pementasan teater tersebut. Setiap orang juga telah memegang 4 selebaran sinopsis dari masing-masing teater kelas yang akan tampil pada malam itu. Pukul 19.30 pembawa acara membuka acara dengan hikmat dan menyebutkan judul-judul pementasan yang semua dialog didalamnya berbahasa perancis. Au Secours, Le Médecin Malgré Lui, Ondé Ondé Lumut, dan Madame Déficit. Memang tidak semuanya karya sastra perancis namun dengan segala keterbatasan yang ada, mereka dapat mengemas pementasan itu dengan begitu menarik. Bagimana tidak menarik? Empat pementasan dalam satu malam dengan tempat yang dapat dibilang kecil, animo penonton sangat besar bahkan banyak orang tua dari para pemeran yang tidak diperbolehkan masuk karena bangku penonton telah penuh.
Au Secours, teater bernuansa surealis yang tampil pertama ini berhasil menarik perhatian para penonton. Kostum yang serba unik, riasan wajah yang tidak akan ditemui di pementasan manapun, dan gerakan-gerakan artistik yang tidak mudah dipahami. Naskah Au Secours dibuat sendiri oleh kawan-kawan kelas K, PB Prancis 2012. Sedikit serius tetapi kreatif dan surealis sekali. Pementasan kedua berhasil mencairkan suasana, auditorium itu dibanjiri helak tawa dari para penonton selama kurang lebih 50 menit. Le Médecin Malgré Lui adalah naskah komedi dari Molière (Tokoh Sastra Perancis) dan beruntungnya kawan-kawan kelas F yang berhasil memunculkan sisi-sisi komedi dari naskah itu. Teater yang ketiga ini juga tidak kalah menarik, Ondé Ondé Lumut oleh kawan-kawan kelas J. Walaupun ini dongeng Indonesia dan sangat familiar namun saat dipentaskan dengan bahasa perancis menjadi sangat luar biasa. Para penonton lebih mudah memahami cerita yang dibawakan, ditambah tari-tarian yang menambah  keindahan pementasan teater itu. Madame Déficit, teater yang terakhir ini setting suasananya paling lengkap. Ada bagian dimana kita bisa semangat menggebu-menggebu, dan ada pula bagian dimana kita sangat larut dalam kesedihan. Mungkin kisah yang dibawakan oleh kawan-kawan kelas E lebih dikenal dengan kisah pemenggalan Marie Antoinnette.
Tidak hanya menghibur tetapi juga memberi sunguhan jiwa. Kisah tentang kehidupan manusia yang dibawakan oleh masing-masing kelas dapat menjadi pelajaran yang berguna untuk kita. Walaupun pementasan ini dibuat sebagai tugas akhir mata kuliah expression orale V (berbicara V) tetapi mereka tidak melupakan esensi dari sebuah pementasan yang berhak penonton bawa setelah selesai menonton. Seperti yang telah diungkapkan oleh pimpinan produksi parade teater ini, Ghani Naufal S,“Walaupun penonton harus bergantian tempat duduk disela-sela penampilan teater satu dengan yang lain tetapi harapannya apa yang telah kami sajikan dapat bermanfaat dan menjadi kenangan yang indah” (Munasirah-Humas FBS)