Prodi Pendidikan Bahasa Prancis Adakan Kerjasama dengan MGMP Bahasa Prancis Yogyakarta dan DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia DIY

Kamis (10/12/2020), Prodi Pendidikan Bahasa Prancis mengadakan koordinasi pemetaan kerjasama prodi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan persekolahan. Hadir dalam pertemuan tersebut dosen-dosen prodi Pendidikan Bahasa Prancis, Ibu Nauli Trisnainy Siregar, S.S, M.Pd selaku ketua MGMP Bahasa Prancis Yogyakarta, Bapak Imam Widodo selaku ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Yogyakarta, Pak Agus selaku penanggungjawab bidang Bahasa Prancis, serta Ibu Aning selaku bendahara HPI Yogyakarta.

 

Dalam kegiatan ini dirancang berbagai kegiatan kerjasama yang akan dilakukan antara Prodi Pendidikan Bahasa Prancis dengan MGMP dan HPI dalam rangka penerapan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Melalui kurikulum terbaru tersebut, mahasiswa diberikan kebebasan atau kemerdekaan untuk belajar di luar prodi dan luar universitas.  Dengan kerjasama yang dilakukan, mahasiswa dapat dengan mudah melakukan praktek perkuliahan di sekolah-sekolah yang memiliki mata pelajaran Bahasa Prancis dan di dunia usaha/ industri bersama HPI.

 

Kerjasama dengan MGMP Bahasa Prancis yang akan diadakan berupa kerjasama dalam kegiatan PPL, tugas akhir mahasiswa, diklat/ pelatihan, PPM dan pelatihan dosen, serta kegiatan dosen mengajar. Sedangkan kerjasama dengan HPI yang akan dilakukan berupa kegiatan magang, diklat/ pelatihan sertifikasi, guest lecturing, tugas akhir mahasiswa, serta PPM dan penelitian dosen.

 

Pertemuan ini akan disusul dengan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) agar kerjasama yang terbentuk memiliki perjanjian tertulis dan landasan yang kuat serta dapat dipertanggungjawabkan oleh kedua belah pihak pelaksana kerjasama. Melalui kerjasama dengan MGMP Bahasa Prancis Yogyakarta dan DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia DIY ini, mahasiswa dapat dengan mudah mendapatkan pembelajaran di luar kampus untuk mengembangkan kemampuan bahasa Prancis mereka di dunia pengajaran maupun pariwisata. Tentunya mahasiswa bebas memilih bidang apa yang akan mereka tekuni dan kembangkan di luar prodi dan luar universitas. (Desi)